Piercing atau tindik dipilih banyak orang sebagai pemanis penampilan, termasuk tindik Miss V. Kalau urusan tampil seksi di hadapan pasangan jadi runyam gara-gara tindik Miss V, bercinta tentu jadi menyakitkan.
Body piercing merupakan salah satu seni menghias tubuh yang paling tua. Di zaman primitif dulu, body piercing menunjukkan status orang yang memakainya. Namun kini, penggunaannya telah bergeser menjadi item dari estetika penampilan.
Tindik telinga, hidung, dan lidah mungkin biasa bagi sebagian orang. Kini, bagian vital alias alat kelamin pun tak luput dari sasaran tindik. Lantas, bagaimana tingkat keamanannya?
Dipaparkan Dr Kate, dokter kebidanan dan kandungan salah satu rumah sakit pendidikan terbesar di New York City, pada dasarnya aman dan tidak amannya tindik tergantung pada di mana Anda melakukannya.
Namun setidaknya, ada dua risiko dari tindakan menindik tubuh. Pertama, sterilitas proses penindikan ketika Anda mendapatkannya, kedua, risiko infeksi atau kerusakan jaringan kulit yang terjadi saat proses tindik berlangsung.
“Pastikan Anda menindik di tempat yang memiliki reputasi baik,” kata dokter yang sering melakukan penelitian tentang kesehatan reproduksi ini, seperti dikutip dari EMandLO.
Dr Kate melanjutkan, ikuti semua petunjuk tentang perawatan tindik dari dari situs yang membicarakan soal ini.
“Bibir Miss V dan klitoris memiliki lebih banyak paparan terhadap bakteri dibanding telinga. Jadi, Anda perlu menjaga kebersihan Miss V; tidak sering menggunakan pantyliner, tidak mencuci Miss V dengan zat kimia (douching), penggunaan kondom yang konsisten,” jelasnya.
Ia menegaskan, perhatikan posisi bercinta agar tidak “mengancam” keamanan tindik di Miss V Anda.
“Waspadalah terhadap posisi seksual terlalu kreatif yang menempatkan tindik Anda berisiko keluar atau justru menjadi saling terkait dengan Mr P pasangan,” tambahnya.
“Saya menyarankan Anda untuk memakai lebih banyak lubrikan selama penetrasi, dan pastikan Anda berhenti bercinta jika mulai terasa ada yang salah atau sakit,” sarannya. [okezone.com]
{ 0 komentar... read them below or add one }
Posting Komentar